SELAksa JAnJi

aKU enggaN beraNJAk DARi siNi

sUngguH iNiLah keCiNTaaNku

aPA jadInya BIla daYA dayAKU telAH LESAp oleH CINta

dAn disINILah aKu sekarAng

menaPAki jaLaN BErsAMa AnggUNnya haRi

kuPasUNgkaN HARApaN PAda selakSA JANjimu

beRimaji  suKA  LAra deNGAnmU

DAn  SEperTinya waKTU membeRI KIta ruang

uNTUk meNikmaTi iRaMa peRseTuBUhaN

cIta..cintA daN HARapaN…..

DAn kuIGini beGIni sePAnjang usiA buMI

untuk kamu

tidak akan aku hadir jika hanya menjadi penyesalan bagimu….

terlalu menyesakkan pembenaran bahwa aku adalah kesialan bagimu..

tidak mampu membuaimu dalam rupa rupa kasih yang indah….

mungkin kamu terkejut menemukan aku disini….

tapi sungguh ini lah kebenaran tentang aku…

dan sedikit kau pahami jalanku…..

tidak perlu mengotori hatimu dengan namaku terlalu lama…

aku akan pergi jika kau inginkan sekarang……

tapi selagi boleh aku ingin bertahan pada titik dimana ada kamu disitu..

seperti katamu ingin mengubah duniaku yang kelabu

dan aku tak lagi mendulang sepi disini……

sajak yang telah menjadi abu

aku pergi kesegala arah

untuk mencari artinya aku disini…..

dan menepis hatiku yang bias…

tidak menjadi mati dalam rumit yang melilit…

serta merta kubawa segenggam sajak yang telah menjadi abu…

lalu aku taburi seisi dunia dengan tawa nasib….

dan aku menjadi kuat atas waktu….

tidak menjadi lemah atas miskinnya penghidupan…

duniaku adalah kamu

aku belajar tentang dunia….

kuartikan duniaku adalah kamu….

tak banyak kata untuk segala tentangmu…

aku hidup

aku aman

aku nyaman

saat kurebahkan hening dalam pelukanmu

saat kugenggam erat jemari kokohmu

saat kudengar bisikan bisikan cintamu

luruhlah aku jika kau selangkah saja menjauh pergi…

karna bias cinta ini terlalu dalam untuk kau mengerti…

ampuni untuk semua cintaku….

ampuni untuk semua kegilaan ini….

ampuni ampuni ampuni aku…….

rindu

ini rindu namanya……

menggilai setiap pandangan tentangmu…

menggilai setiap cerita tentangmu…..

menggilai setiap helaan nafasmu…

yang memburu setiap sudut naluri ….

aku tak tau bagaiman devinisi cinta….

tapi aku tahu detail bahwasanya aku menginginkanmu….

kau tak suka sajakkku……..

tapi beginilah caraku yang lazim…….

memuakkan…

tapi yakinlah suatu saat kau akan

kehilangan moment dimana aku

berada disini hanya untuk memikirkan dan memujamu…

karna mungkin kau akan pergi

mengejar cita,cinta serta harapan….

dan aku kehilangan segala tentangmu….

antara

aku datang kesemenanjung luka

untuk memberi apa yang kau pinta

tidak dengan hati aku mengilusikan

tapi dengan kesungguhan seperti

kekuatan sekaligus ketakberdayaan hidup

bila nanti telah sampai

aku berada dititik titik yang ingin kau  hadirkan

tidak sedetik pun aku akan lengah

untuk membaurkan antara persepsi dan logika

antara kemauan dan kebutuhan

antara kemerosotan dan kesemampaian

antara langit dan diatas langit

sampai kapanpun ini akan begini

dan tak kuampuni bumi serta yang empunya berkepunyaan

jika memisahkan aku dan kamu

dalam kenestapaan laila dan majnun

luruh sudah

apakah harus kuluruhkan harapan?

sedang aku tak ingin…..

sedemikian rupa aku membiaskan cemburuku…

sedemikian rupa juga dia menghentak hentak emosiku….

tidak akan pernah bertepi semua…..

aku memang jalang berkubang kehinaan..

tapi adilkah jika harga mati yang kupertaruhkan adalah kecintaanku?

aku datang membawa sebongkah pilu tentang hidup…

dan mungkin sampai kapan pun akan begini ceritaku….

karna hatiku telah menjadi pias oleh ketidakpercayaan….

akan ada yang membawaku mengenal tajuk hidup yang sebenarnya..

kamu tidak akan bisa berdusta tentang hati…

maka aku pun tidak akan mendustakan semua tentangmu…

biarlah engkau memilih…

sama seperti aku yang telah memilih jalanku…..

tapi selagi  bisa dipertahankan…..

aku mengajak engkau…

agar dapat sama sama kita membuai dalam kecintaan………..

serta kegilaan yang semestinya…………

usang

aku dan kamu terlanjur menuai segala yang indah

lalu mengapa ingin kau habiskan cerita?

padahal baru saja semua bermula…..

ingin kumaki kehidupan tapi dayaku telah usang

aku telah patah menjadi mati

terserah pada cerita yang akan membawa

aku pasrah dalam rengkuhan nasib…..

Allah..

aku tahu kau yang buat kehidupanku…

jadi tidak akan kucecar Engkau…

aku akan tetap khimad menyemai kehambaanku…

sudah kutelanjangkan diri…

dan Kau lihat maha kelemahanku…

tidak akan kulari pada selainMu…

sungguhpun kewajibanku akanMu kulalaikan..

aku tahu kau mengenalku..

mengenal cita ..cinta dan harapanku…

dan aku meminta segenap cahaya IlahiMu…

tetap bembuai aku dalam ampunan..

tidak dengan kehinaan…..

setia pada kata

terhempas pelbagai asumsi…

menarik setiap imajiku…

terpana memandangi langit…

mengeluarkan setiap kata tentang kamu…

sampai kapanpun aku disini….

susah payah membujuk hatiku yang pias..

bagilah jiwamu yang anggun untuk kucumbui kekasih..

jangan lara yang kau sisipkan untukku….

terlalu lama kau rajam hatiku dengan kecintaanmu padanya…

aku dengan kesabaran penuh menunggu sahaja…

tiada lain mengahampiri bilur – bilur kisah lama kita…

dan kuharap kau menjadi untuk peduli kembali padaku…

tidak membiarkan aku sebegini rupa….

jelas kau mengkhianati…

tapi aku sangat setia..

termakan kata….

memaknai artinya sendiri…